Minggu, 24 Agustus 2014
UBI PETRUS, IBI ECCLESIA ( Di mana petrus, di situ Gereja )
Peristiwa yang diceritakan oleh Matius hari ini di daerah Kaisarea Filipi. Ketika itu kota Kaisera Filipi sedag dalam tahap pembangunan dan banyak proyek sibuk membangu rumah-rumah dari batu. Yesus berkata kepada Petrus, "Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Akuaka mendirikan jemaat-Ku."
Dengan kata lain,"Aku adalah fondasi bangunan jemaat-Ku, bangunan masyarakat baru yang hendak Kubangun denga semua orang, yang seperti Aku dan yang bersama Aku, rela melayani sesama terdorog oleh kasih, dan Aku meletakkan engkau, Petrus, sebagai batu pertama dalam bangunan-Ku."
Di daerah Kaisera Filipi, di lereng Gunung Hermon, terdapat ketiga sumber air sungai Yordan. Orang Israel percaya bahwa salah satu sumber air itu merupakanpintu gerbang ke Sheol, yaiyu ke alam maut. Menurut mereka bumi ini bagaika meja empat persegi panjang dan dibawah bumi ada gua yang disebut Sheol dimana masuk semua orang yang meninggal, yang baik dan yang jahat. Yesus berkata kepada Petrus, "Alam maut tak akan menang." Tak menang atas siapa? Tak menang atas orang dan atas komunitas yang bersama Yesus dan seperti Yesus merelakan hidup untuk melayani sesama karena kasih. Pribadi mereka tak akan dibinasakan oleh kematian biologis, kematian badan karena dalam diri mereka mengalir kasih Bapa, sumer kehidupan.
Kata Yesus kepada Petrus, " Kepadamu kuberikan kunci kerajaan surga." Apakah arti memberi kunci kepada seseorang? Pada waktu itu kota-kota dikitari tembok-tembok besar yang diberi pintu-pintu ditempat tertentu. Masing-masing pintu mempunyai kunci. Pada saat serangan musuh pintu dikunci supaya penduduk didalam kota itu aman. Diantara penduduk dipilih orang yang dipercayai tanggung jawab sebagai juru kunci.
Tugas dan kewajiban juri kunci adalah berjaga atas keselamatan penduduk-penduduk kota dan siap mati demi keselamatan mereka. Lalu, Yesus berkata kepada Petrus "Aku mengangkat dikau sebagai juru kunci. Kepadamu kuberikan tanggug jawab atas keselamatan semua domba-Ku."
Kunci kerajaan surga bukanlah kunci untuk membuka atau menutup surga. 'Kerajaan surga atau Kerajaan Allah' tidak berarti dunia yang akan datang melainkan masyarakat baru atau komunitas yang terdiri dari orang yang menjadikan Yesus sebagai pedoman dalam hidupnya di dunia ini. Orang Yahudi, sebagai tanda hormat , tidak menulis dan tidak mengucapkan nama "Allah". Matius menulis injilnya bagi orang Yahudi, maka ia menghormati para pembaca dengan menggunakan istilah "surga" daripada "Allah". "Menerima 'Kunci kerajaan surga' bagi Petrus berarti menerima tanggung jawab melayani keselamatan domba-domba Yesus, yang dipercayakan kepadanya.
Yesus berkata kepada Petrus, "Apa yang kau ikat didunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan didunia ini akan terlepas di sorga." "Mengikat dan melepaskan" adalah istilah yang dipakai oleh para Rabi, yaitu para ahli kitab suci dan berarti wewenang untuk mangajar, berarti wewenang untuk menyatakan sesuatu doktrin benar atau tidak benar. Dikatakan bahwa jika seorang rabi mengajar atau menafsirkan Hukum Taurat, ajarannya disahkan oleh Allah sendiri. Jadi Yesus mengatakan kepada Petrus: Karena engkau telah mengaku Aku sebagai Anak Allah yang memberi hidup, maka engkaulah orang yang cocok untuk membangun komunitas-Ku dan kepadamu Kuberi wewenang untuk mengajar dan apaila ajaranmu sejalan dengan sabda-Ku, maka ajaran-Mu disahkan oleh Bapa-Ku."
Wewenang yang sama diberikan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya yang datang kepada-Nya," Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat didunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. ( Mat 18:18 )
Minggu, 17 Agustus 2014
Paus Fransiskus
Siapa yang belum mengenal lebih dalam mengenai Paus? Bagi yang belum mengenal lebih mendalam, baca postingan saya ini aja.
Fransiskus (bahasa Latin: Papa Franciscus atau bahasa Italia: Papa Francesco; lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, 17 Desember 1936; umur 77 tahun) adalah Paus ke-266. Dengan demikian, ia adalah pemimpin Gereja Katolik Roma dan sekaligus kepala negara dari Negara Kota Vatikan. Sejak 1998 hingga terpilih sebagai Paus pada Konklaf Kepausan 2013 hari kedua, 13 Maret 2013, ia adalah Uskup Agung Buenos Aires,Argentina; dan diangkat sebagai Kardinal pada tahun 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II. Paus Fransiskus dapat berbicara dalam bahasa Spanyol, Italia, dan Jerman secara fasih.
Paus Fransiskus adalah seorang imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih sebagai Paus. Ia juga menjadi Paus non-Eropa pertama sejak Paus Gregorius III dari Siria wafat pada tahun 741.
Ringkasan Biodata Paus Fransiskus:
- Fransiskus adalah Paus ke-266. Dengan demikian, ia adalah pemimpin Gereja Katolik Roma dan sekaligus kepala negara dari Negara Kota Vatikan.
- Lahir: 17 Desember 1936 (77 tahun)
- Orang tua: Mario Jose Bergoglio, Regina Maria Sivori
- Saudara kandung: María Elena Bergoglio, Alberto Bergoglio, Oscar Adrian Bergoglio, Marta Regina Bergoglio
Kehidupan awal
Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara. Dia adalah pemegang gelar master di bidang kimia dariUniversitas Buenos Aires. Alih-alih meneruskan keahliannya itu, Bergoglio memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan bergabung dengan Serikat Yesus pada 1958. Dengan gelar di bidang filsafat dari Colegio Máximo San Josédi San Miguel, Bergoglio sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires. Sesudah itu, ia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel, seminari di San Miguel. Ia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor. Pelayanan gereja Bergoglio dimulai pada 1973. Pada 1980, ia menjadi Rektor Seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman.
Ketika menjabat sebagai seorang Kardinal, Bergoglio dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial. Gaya hidup sederhana menguatkan kerendahhatiannya. Ia memilih tinggal di apartemen kecil ketimbang menempati kediaman resmi Keuskupan. Bergoglio diketahui juga menolak menggunakan sopir dan limosin.
Kepausan
Bergoglio terpilih sebagai Paus Gereja Katolik Roma pada 13 Maret 2013 pada hari kedua Konklaf Kepausan 2013, dan mengambil nama Paus Fransiskus. Deputi juru bicara Vatikan, Thomas Rosica, menyatakan pada hari yang sama, bahwa Paus memilih nama tersebut untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi, dan juga karena Paus yang baru ini mengasihi orang-orang miskin.
Kardinal Timothy Michael Dolan, saksi mata pertama dan salah satu kardinal elektor dalam Konklaf tersebut, mengonfirmasikan bahwa, segera setelah pemilihan tersebut diumumkan, Paus yang baru menyatakan bahwa, "Saya memilih nama Fransiskus, untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi." Namun, khalayak yang tidak mengetahui pernyataan Paus tersebut pada mulanya salah mengira bahwa Kardinal Bergoglio, sebagai seorang Yesuit, memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus Xaverius, yang merupakan salah satu pendiri ordo Yesuit tersebut.
Pada hari yang sama dengan terpilihnya Paus, Vatikan juga mengklarifikasikan bahwa nama regnal Paus adalah Fransiskus, bukan "Fransiskus I". Juru bicara Vatikan menyatakan bahwa nama tersebut baru akan menjadi Fransiskus I apabila ada Paus berikutnya yang menggunakan nama regnal Fransiskus II.
Bergoglio adalah imam Yesuit pertama yang terpilih sebagai seorang Paus. Dia juga Paus pertama dari benua Amerika, dari Dunia Baru, dan dari belahan Selatan bumi. Dia adalah Paus non-Eropa pertama selama 1.272 tahun terakhir. Paus non-Eropa sebelumnya adalah Santo Gregorius III, kelahiran Suriah yang menjabat sebagai Paus sejak tahun 731
Pada saat terpilih sebagai Paus, Fransiskus fasih berbicara dalam bahasa Spanyol (bahasa ibunya), Italia, dan Jerman.
Menurut jurnalis CNN sekaligus pakar Vatikan, John Allen, nama Fransiskus ini merujuk kepada salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik, yaitu St Fransiskus dari Assisi, menjadi lambang untuk kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja Katolik.
Kardinal Jorge Mario Bergoglio selama ini dikenal sebagai sosok konservatif. Beberapa pandangannya mencakup penentangan atas praktik aborsi dan homoseksualitas. Meski menyatakan menghormati gay dan lesbian sebagai individu, ia menentang keras undang-undang yang dirilis pada 2010 di Argentina yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Sebaliknya, Paus Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sangat memiliki kepedulian sosial, termasuk mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial kaya dan miskin.
Minggu, 17 Agustus 2014. Bacaan pertama dari kitab Putera Sirakh
Selamat hari minggu sahabat Indonesia, pada siang hari ini penulis ingin berbagi posting yang bisa dibaca oleh pembaca yang pada hari ini mengikuti Misa 17 Agustus di paroki/stasi/kapela masing-masing. Pasti tau dong pada misa minggu ini bacaan pertama dari kitab Putera Sirakh, bacaan kedua dari Surat Pertama Rasul Petrus dan Bacaan Injil dari Matius. Dan hari ini saya akan memposting salah satu bacaan pada misa minggu ini yaitu bacaan pertama dari Kitab Putera Sirakh.
Bacaan pertama
Janganlah terpengaruh oleh nafsu kuasa
Pembacaan dari kitab Putera Sirakh
Seorang penguasa yang bijaksana menjamin ketertiban dalam masyarakat, dan raja yang budiman memerintah dengan aman sentosa. Sebagaimana sikap dan tingkah laku para pejabat pemerintah, demikian pula seluruh rakyat; dan sebagaimana para pembesra kota, demikian pula semua penduduk. Raja yang tak bertanggung jawab membinasakan rakyat, tetapi para pembesar yang arif menjamin perkembangan negeri. Tuhanlah yang memerintah atas seluruh dunia. Dia yang mengangkat seluruh penguasa pada waktunya. Tuhan yang memberikan hasil gemilang kepada usaha manusia. Dia yang memurnikan martabat luhur kepada para pembesar. Hai para penguasa, jangan membenci sesama, apapun kesalahannya; dan dalam tindakan-tindakan jangan terpengaruh oleh nafsu kuasa. Baik Tuhan maupun manusia menolak orang yang sombong, dan penguasa yang sewenang-wenang digolongkan diantara para penjahat. Bila pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa lain, sebabnya ialah ketidakadilan, kesewenang-wenangan dan afsu uang.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Begitulah tulisan yang tertera dalam kitab Putera Sirakh, sekarang saya ingin menafsirnya sesuai dengan keadaan Indonesia saat ini yang sedang dalam masa menunggu hasil pesta demokrasi yang telah terjadi beberapa minggu yang lalu. Semua lapisan masyarakat Indonesia pastinya mau dan ingin sekali memiliki seorang pemimpin yang arif dan bijaksana agara masyarakat Indonesia hidup dalam kemakmuran, kebahagiaan dan kesukacitaan dalam nama Tuhan Yesus. Oleh sebab itu, sebelum memilih pemimpin, kita juga harus tau bagaimana, siapa dan apa latar belakang pemimpin yang akan kita pilih agar kita tidak salah memilih. Jangan sampai kita memilih seorang pemimpin yang ingin berkuasa dan tidak memperdulikan rakyatnya yang telah mendukung akibat banyaknya janji seoang pemimpin membuat rakyat berpikir bahwa dia adalah sosok pemimpin yang akan membuat rakyat Indonesia menuju sebuah gerbang kebahagiaan namun semuanya itu adalah omong kosong belaka atau janji manis dimulut tapi tidak di laksanakan atau Iman tanpa perbuatan adalah mati.
Sekian posting saya hari ini, mau menafsir lebih dalam makna yang tersurat atau tersirat dalam isi bacaan tersebut tapi saya belum tau sepenuhnya karna saya masih belajar. Maaf jika ada yang salah karena no body perfect in a world. Happy sunday and Jesus bless us.
Langganan:
Postingan (Atom)